Rabu, 19 Maret 2014

Padamkan Kebakaran Hutan, TNI Pakai Bom Air

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengirim 1.800 personel TNI, sepuluh pesawat angkut C-130 Hercules, dan satu pesawat CN-295 ke Riau untuk membantu pemadaman api dan penanganan bencana asap di Riau. Moeldoko mengatakan tim TNI juga akan ikut memodifikasi cuaca atau menurunkan hujan buatan.

Sebelumnya, TNI sudah menyediakan satu pesawat Hercules. Pesawat tersebut digunakan untuk menyebar garam atau natrium klorida (NaCl) yang berfungsi mempercepat turunnya hujan di atas lahan dan hutan yang terbakar.

"Sekarang kami tambah satu unit Hercules untuk bantu hujan buatan, jadi ada dua Hercules," katanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Maret 2014.

Pemadaman api dan penanganan bencana asap juga dilakukan dengan menjatuhkan bom air dari udara. Beberapa helikopter TNI digunakan untuk upaya ini. Agar bom air tepat sasaran, dibutuhkan prajurit di darat yang menuntun helikopter pembawa bom.

"Prajurit di bawah menunjukan sektor dan koordinat titik-titik api. Nanti mereka yang di bawah dibekali perlengkapan khusus," ujarnya.

Sebanyak 1.800 pasukan yang dikirim terdiri atas 900 personel Angkatan Darat, 450 personel marinir Angkatan Laut, dan 450 personel Paskhas Angkatan Udara. Mereka dipimpin Brigadir Jenderal Prihadi Agus Irianto, Komandan Korem 031/Wira Bima.

Pasukan itu mempunyai tiga tugas utama: memadamkan api, membantu Polri menindak hukum para pelaku pembakaran hutan, dan memberi layanan kesehatan bagi masyarakat.

Sebelumnya, TNI sudah menerjunkan 925 prajurit untuk membantu penanggulangan bencana asap. Mereka terdiri atas 25 personel Angkatan Udara dan 900 personel Angkatan Darat. Pasukan tersebut berhasil memadamkan lahan seluas 2,871 hektare, atau sekitar 140 titik api, dari 4,878 hektare lahan yang terbakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar