Kamis, 20 Maret 2014

MANFAAT WAJIB MILITER

Dalam tahun 2007 Departemen Pertahanan RI membuat RUU Wajib Militer dan diajukan ke DPR RI, tapi sampai sekarang belum mendapat persetujuan dengan berbagai alasan, salah satu alasannya antara lain adalah pelaksanaan UU Wajib Militer membutuhkan Anggaran Belanja Negara yang sangat besar, sedangkan Negara masih membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk prioritas yang lebih penting, yaitu recovery perekonomian Negara…

Diluar pro dan contra tentang perlunya UU Wajib Militer di Indonesia, saya ingin menyampaikan pendapat saya pribadi tentang ini…

Benar bahwa kondisi keuangan Negara RI saat ini masih berat menanggung biaya pembayaran hutang Negara yang sangat besar, termasuk kasus BLBI, sehingga prioritas utama anggaran belanja Negara harus digunakan untuk recovery ekonomi Negara…

Juga benar pendapat Dephan RI yang menganggap perlu UU Wajib Militer di Indonesia seperti yang dilakukan oleh berbagai Negara yang demokrasinya sudah mapan seperti Amerika Serikat…

Perlu diingat bahwa Negara Amerika Serikat adalah Negara yang menganut politik supermasi sipil (warga Negara sipil yang boleh ikut berpolitik praktis, militer tidak), tapi sejak lama sudah memberlakukan UU Wajib Militer dinegaranya..

Mengapa demikian? Negara Amerika Serikat dibangun oleh para founding fathernya yang sebagian besar para migrant dari Eropa Barat dengan modal karakter dan mental yang sangat kuat untuk menjadi penakluk daerah baru yang sangat ganas waktu itu…( ingat istilah bagi benua Amerika: “Wild west” yang berarti Daerah Barat yang ganas)..

Nenek moyang rakyat Amerika ditempa dengan menjalani hidup yang sangat keras beberapa ratus tahun melawan alam, penduduk asli bangsa Indian dan para bandit dan mafianya….

Bangsa Amerika ditempa menjadi suatu kekuatan Negara yang sangat kuat dan professional pada saat memimpin sekutu melawan tiga Negara penjajah dan fasis yaitu Jerman, Italia dan Jepang pada Perang Dunia ke II ( 1939-1945)….

Ilmu Manajemen Militer pemerintah AS saat sukses memimpin sekutu (Inggris, Perancis, Rusia, dll) memenangkan Perang Dunia ke II inilah yang dijadikan basis ilmu manajemen pemerintahan Amerika Serikat, termasuk manajemen perekonomiannya..( Ingat Jendral Dwight Eisenhower sebagai presiden AS setelah memenangkan PD II)…Semua manajemen militer diadopsi di seluruh perusahaan besar Amerika Serikat, sebagai basis manajemen perusahaannya.

Para pemimpin bangsa Amerika, khususnya para presidennya , hampir seluruhnya adalah veteran perang dunia II atau perang Vietnam yang sangat berpengalaman dalam manajemen militer yang kemudian ditransformasikan kedalam manajemen sipil di Amerika Serikat..

Manajemen militer itu pula yang menyebabkan manajemen pemerintahan AS sangat kuat…salah satunya dari aplikasi manajemen militer itu adalah menerapkan UU Wajib Militer….

Mengapa demikian?…Pelatihan Wajib Militer adalah tempat menggodok seorang warga Negara sipil yang polos, menjadi seorang yang tangguh, tanggon, trengginas….memiliki disiplin, kesetia kawanan/loyalitas terhadap corps/bangsanya, rela berkorban, keberanian membela haknya, memiliki ethos kerja tinggi….

Yang paling menyolok dalam kehidupan militer adalah pemberlakuan hukum disiplin yang sangat ketat selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu dan 30 hari dalam sebulan serta 365 hari dalam setahun… sehingga berlaku motto: “Disiplin adalah nafasku, pengabdian adalah kebanggaanku…”

Bayangkan, bagaimana kalau seorang pemuda yang masih polos, harus bangun setiap hari dengan terompet pagi antara jam 4-jam 5 pagi, terus apel senam pagi yang berudara sangat dingin di Cikole Bandung, terus mandi pagi berombongan dipancuran air dingin sedingin es, dilanjutkan makan pagi jam 6 pagi, terus mempersiapkan diri di barak, membersihkan perlengkapan tidur dan laras senjata agar mengkilap,kemudia apel pagi jam 7 pagi dengan berbagai acara pemeriksaan kebersihan dan kerapihan perlengkapan mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, pemeriksaan kebersihan senjata. Terutama larasnya harus selalu mengkilap walau malamnya ada latihan menembak malam….Selanjutnya selalu saja ada hukuman pada saat apel, baik perorangan atau kolektip yang membuat hati kesal, jengkel dan akhirnya harus pasrah….

Setelah selesai apel pagi, dilanjutkan dengan berbagai latihan militer yang menguras tenaga, makan siang ransum dilapangan…dilanjutkan latihan sore…makan malam ..apel malam jam 21.00 dengan berbagai acara pemeriksaan dan hukuman…sudah cape, ngantuk tapi harus tetap giliran jaga malam setiap orang satu jam…tengah malam jam 02.00 diadakan latihan pendadakan harus segera berpakaian dan bersenjata lengkap dan siap ditempat apel hanya dalam waktu 5 menit…kalau terlambat ( biasanya pasti terlambat) dihukum masuk comberan tengah malam,,jam 03.00 baru selesai…nanti jam 4.30 sudah terompet bangun pagi lagi dan terus apel pagi jam 5…dst.. Terus begitu dan begitu selama 3 bulan nonstop…itulah gambaran latihan basis militer….belum masa perpeloncoannya yang dipukuli sampai berdarah….dan latihan merayap ditembaki peluru tajam diatas kepala, serta naik turun tebing serta meluncur tebing yang sangat berbahaya……

Setelah tiga bulan, sipemuda polos akan berubah menjadi seorang pemuda yang siap untuk dibina menjadi seorang yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara dengan mental dan fisik yang kuat ….yang memiliki ethos kerja tinggi….apalagi kalau Latihan Wajib Militer diberlakukan 2 tahun seperti di Amerika Serikat…

Kalau UU Wajib Militer telah bisa terlaksana seperti Di Amerika Serikat dan RRC/Tiongkok, saya yakin kwalitas kinerja rakyat Indonesia yang sekarang ini ratingnya terendah di Asia, akan naik drastis…ujungnya kesejahteraan rakyat akan meningkat pula….

Dalam kesempatan lain akan saya ceritakan pengalaman saya mengalami berbagai latihan militer dan masa sulit di AMN selama 3 tahun…dan juga apa manfaatnya bagi saya pribadi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar